1. Penyebab Langsung
( Immediate Causes)
Penyebab langsung Kecelakaan Adalah suatu keadaan yang
biasanya bisa dilihat dan di rasakan langsung, yang di bagi 2 kelompok:
A. Tindakan-tindakan tidak aman
(unsafe acts) yaitu Perbuatan berbahaya dari dari manusia yang dalam bbrp hal
dapat dilatar belakangi antara lain:
- Cacat tubuh yang tidak kentara (bodilly defect)
- Keletihan dan kelesuan (fatigiue and boredom)
- Sikap dan tingkak laku yang tidak aman
- Pengetahuan.
B. Kondisi yang tidak aman (unsafe
condition) yaitu keadaan yang akan menyebababkan kecelakaan, terdiri dari:
- Mesin, peralatan, bahan.
- Lingkungan
- Proses pekerjaan
- Sifat pekerjaan
- Cara kerja
2. Penyebab Dasar
(Basic causes).
Penyebab Dasar (Basic Causes), terdiri dari 2 faktor yaitu
A. Faktor manusia/personal (personal
factor)
- Kurang kemampuan fisik, mental dan psikologi
- Kurangnya /lemahnya pengetahuan dan skill.
- Stres.
- Motivasi yang tidak cukup/salah
B. Faktor kerja/lingkungan kerja (job
work enviroment factor)
- Factor fisik yaitu, kebisingan, radiasi, penerangan, iklim dll.
- Factor kimia yaitu debu, uap logam, asap, gas dst
- Factor biologi yaitu bakteri,virus, parasit, serangga.
- Ergonomi dan psikososial.
Menurut Henrich faktor penyebab kecelakaan
disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) 80 % dan
Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 20%
Menurut Suma’mur faktor penyebab kecelakaan
disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) 85 % dan
Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 15 %
Menurut Hastuti dan Adiatma faktor penyebab
kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) 85
% dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 10% dan faktor alam (act of
god) 5%.
Menurut Phoon (1988), penyebab kecelakaan
sangat banyak, beraneka ragam, dan kompleks
Faktor utama yang menyebabkan kecelakaan adalah:
- Lingkungan kerja
- Metode kerja
- Pekerja sendiri
Namun pada akhirnya semua kecelakaan baik langsung maupun
tidak langsung, di akibatkann kesalahan manusia.
SELALU ada resiko kegagalan (risk of
failures) pada SETIAP PROSES/ AKTIFITAS pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja
(work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian
(loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan/ potensi
kecelakaan kerja harus dicegah/ dihilangkan, atau setidak-tidaknya dikurangi
dampaknya.
Penanganan masalah keselamatan kerja di
dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen
pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai
bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan. Salah satu bentuk keseriusan itu
adalah resourcing, baik itu finansial dan MSDM.
Secara umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah
sebagai berikut:
- Kelelahan (fatigue)
- Kondisi tempat kerja (enviromental aspects) dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe working condition)
- Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya (pre-cause) adalah kurangnya training
- Karakteristik pekerjaan itu sendiri.
- Hubungan antara karakter pekerjaan dan kecelakaan kerja menjadi fokus bahasan yang cukup menarik dan membutuhkan perhatian tersendiri. Kecepatan kerja (paced work), pekerjaan yang dilakukan secara berulang (short-cycle repetitive work), pekerjaan-pekerjaan yang harus diawali dengan “pemanasan prosedural”, beban kerja (workload), dan lamanya sebuah pekerjaan dilakukan (workhours) adalah beberapa karakteristik pekerjaan yang dimaksud.
- Penyebab-penyebab di atas bisa terjadi secara tunggal, simultan, maupun dalam sebuah rangkain sebab-akibat (cause consequences chain).