Kamis, 26 Juli 2012

K3


Tujuan investigasi dan pelaporan kecelakaan daalam sistem manajaman kesehantan dan keselamatan kerja

Investigasi dan pelaporan kecelakaan kerja bertujuan agar pihak-pihak yang berwenang, termasuk manajemen mendapatkan informasi yang layak tentang hal penting yang terjadi terkait penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja umumnya dan khususnya terkait dengan hal penting yang terjadi pada pekerja. Informasi tersebut nantinya akan menjadi salah satu masukan penting untuk pihak-pihak tersebut dalam mengambil keputusan yang diperlukan. Investigasi dan pelaporan juga bertujuan untuk memudahkan pihak-pihak terkait untuk menentukan tindakan koreksi yang akurat, yang dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kembali kecelakaan yang tidak diinginkan. Tujuan lain dari investigasi dan pelaporan juga memberi informasi yang cukup kepada

Hal Penting yang harus diperhatikan dalam investigasi dan pelaporan kecelakaan

Pentingnya investigasi kecelakaan dalam suatu sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja membuat aktifitas tersebut tidak bisa dilakukan sembanrangan. Kesalahan penulisan fakta, misinterpretasi laporan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahanan kesimpulan tentang penyebab kecelakaan dan akhirnya memabawa pada keputusan tindakan koreksi yang tidak akurat. Beberapa hal berikut perlu mendapat perhatian dalam investigasi dan pelaporan kecelakaan:

Prosedur Investagasi Kecelakaan

Prosedur investigasi kecelakaan dapat mempermudah aktifitas investigasi dan membuat proses investigasi berjalan dengan sendirinya begitu kecelakaan terjadi. Prosedur tentnu saja mengatur siapa yang melakukan investigasi (tentu berbeda antara kecelakaan fatal dengan kecelakaan trivial), siapa saja yang harus dilibatkan dalam investigasi, form dan checklist yang perlu digunakan untuk membantu proses investigasi, format laporan.

Peralatan investigasi kecelakaan kerja

  • Peralatan berikut dapat membantu terserapnya informasi yang cukup tentang kecelakaan kerja:
  • Form dan checklist
  • Kamarea. Beruntung sekalai sekarang kamera digital mudah didapat. Ini bisa menjadi alat yang sangat berguna, kondisi area kecelakaan dapat direkam dengan baik dan dengan teknologi digital, gambar dapat di sisipkan dengan mudah dalam laporan.
  • Pita Meteran
  • Perekam suara, membantu dalam proses wawancara dan meningkatkan akurasi pencatatan.
  • Alat tambahan lain yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan seperti perekam video, alat ukur lain selain meteran.

Proses investigasi

Fokus utama dalam investigasi kecelakaan kerja adalah ‘kapan’, ‘dimana’, ‘siapa’ dan ‘akibat’ dari kecelakaan. Fokus selanjutnya adalah bagaimana kecelakaan bisa terjadi, mengarah pada sebab langsung dan sebab tidak langsung dari kecelakaan. Personil yang menjadi target utama dalam wawancara investigasi harus saksi terjadinya kecelakaan. Penting sekali untuk melakukan wawancara investigasi sesegera mungkin setelah kecelakaan terjadi. Korban kecelakaan juga menjadi target wawancara penting, segera setelah wawancara dapat dilakukan.

Laporan Kecelakaan

Bagaimanapun format pelaporan kecelakaan yang digunakan, laporan sebaiknya mengandung beberapa heading penting sebagai berikut:
  • Ringkasan tentang fakta kecelakaan yang terjadi
  • Kejadian sebelum terjadinya kecelakaan
  • Informasi yang dikumpulkan selama proses investigasi
  • Rincian saksi-saksi
  • Informasi tentang luka-luka dan kerugian yang timbul
  • Rekomendasi
  • Material pendukung (foto, gambar-gambar), baik terlampir ataupun disisipkan.
  • Tanggal dan tanda tangan personil yang melakukan investigasi.

0 komentar:

Posting Komentar